Showing posts with label Tutorial Internet. Show all posts
Showing posts with label Tutorial Internet. Show all posts

Network Administrator = ( apa sih ) dan apa saja yang harus dipelajari pertama kali ketika ingin belajar Networking ?
Gimana sih caranya menjebol Situs Web ?
Apa yang harus dipilih Linux atau Windows ?
Bagaimana menahan Virus dan serangan ke komputer maupun Server ?
Masih banyak lagi pertanyaan seperti itu......
Saya akan membantu Anda harus memulai darimana......
Yang harus Anda Kuasai Adalah :
1. Basic Hardware Networking = Kenapa mesti dipelajari ? Karena dari sinilah inti perjalanan packet yang akan dikirim dari komputer kita ke Server.
apa itu Switch, Hub, Wireless......taukah anda bahwa Switch lebih aman daripada WIFI ?
Kapan saya menggunakan Switch atau Wifi......Semua harus diperhitungkan dengan baik.
Darimana kita belajar..Banyak buku yang mempelajari hal tersebut
2. Basic IP dan Subnetting = Mungkin kalau saya bilang ini adalah yang sangat penting dari semua-nya adalah IP dan subnetting.....Hal ini akan sangat terasa
apabila anda bekerja di ISP......anda akan mempelajari cara efisiensi IP,apa itu gateway ?
Bagaimana mengatur IP yang baik untuk mencegah terjadi Broadcasting.....
3. Technology Switching dan Routing = kalau anda sudah melebihi 1 jaringan di kantor anda harus bisa melakukan routing terhadap jaringan.
Tau tidak bahwa internet bisa terhubung ke mana-mana karena routing ini.
Untuk switching Anda perlu mempelajari Teknologi VLAN
4. Technology Server = Kalau yang satu ini Anda akan banyak berhubungan dengan Server LDAP, DHCP, DNS, ETC.....Intinya adalah memberikan service yang
dibutuhkan untuk client. Untuk mencari informasi silahkan minta bantuan Google..Ketikkan service server yang ingin dipelajari
5. Security = Nah setelah terbentuk server dan infrastruktur yang baik barulah anda memperhatikan Security mulai dari Server, Router, sampai Anda
membuat IDS untuk mendeteksi serangan
6. Monitoring = Monitoring ini mencangkup semua hal baik dari infrastruktur maupun dari sisi Server.....semakin baik monitoring maka Anda akan mudah.....
7. Backup = Hal ini sering dilupakan oleh para Network Administrator.....Lakukan Backup Deferensial maupun Full untuk mengantisipasi Crash.....
Banyak teknologi yang dilakukan. Kalau saya lebih sering menggunakan RAID.
Darimana saya bisa mempelajari hal-hal tersebut:
1. Dari Google yang pasti nya
2. Buku atau Ebook
3. DVD Tutorial
Jika anda suka berbelanja secara online, berselancar di dunia maya dan menggunakan email, berikut tips yang bisa anda lakukan guna mengamankan data data penting anda.
Sampai detik ini langkah pertama untuk mengamankan komputer adalah dengan memasang program antivirus. Program ini akan melindungi komputer dari virus, trojan horse dan worm jahat. Jika ada virus baru muncul maka antivirus akan secara otomatis mengunduh data virus terbaru tersebut dari internet sehingga komputer anda tetap terlindungi.
Trojan horse adalah program kecil yang disusupi ke komputer kita dari internet yang bertujuan untuk mencuri data data penting sesuai dengan keinginan pembuatnya. Data data ini kemudian diunggah ke alamat pembuat trojan saat komputer kita tersambung ke internet.
Salah satu program perusak dan sangat berbahaya adalah backdoor trojan virus. Program ini dirancang untuk memanfaatkan kelemahan kelemahan yang ada pada sistem operasi Windows. Aktifitas virus ini tergantung dari keinginan pembuatnya. Ada yang bertujuan mencuri data data penting dari komputer sasaran, ada pula yang berujuan menghapus file penting dari Windows, yang pada ujungnya akan merusak sistem secara keseluruhan. Hebatnya lagi, backdoor trojan virus mampu menyembunyikan diri sehingga tidak terdeteksi oleh antivirus yang sudah ter-update sekalipun. Bahkan ada yang mampu menonaktifkan antivirus.
Program berbahaya lainnya yang berpotensi menganggu kenyamanan anda berkomputer adalah spyware. Spyware adalah program kecil yang terpasang pada program gratisan yang anda download dari internet. Program ini akan sangat menganggu karena ia akan selalu menampilkan iklan yang tidak anda inginkan saat membuka program gratisan tersebut. Disamping itu, ia akan mengirimkan data data mengenai aktifitas anda berkomputer kepada si pembuat begitu anda tersambung ke internet.
Bila anda suka ber-email ria maka anda harus berhati hati dengan apa yang disebut spoof email. Spoof email adalah email tipuan yang seakan akan berasal dari perusahan besar seperti ebay, paypal, internet banking dan lain lain. Email tipuan ini sebagian besar meminta data data penting dari akun anda untuk kemudian dicuri oleh pembuatnya. Jika anda mendapatkan email seperti ini lebih baik anda abaikan atau menanyakan kembali tentang kebenaran email tersebut kepada kontak email dari akun anda.
Akhirnya, jika anda menemukan gejala yang aneh dari komputer anda setelah beraktifitas di dunia maya, segera lakukan scanning dengan program antivirus. Tetapi cara yang paling ampuh untuk mengamankan komputer anda dari segala bahaya adalah dengan selalu menjaga aktifitas anda di dunia maya. Jangan melakukan tindakan yang belum anda ketahui efeknya apalagi menyangkut data data sensitif. Gunakanlah nurani anda dengan benar.
Seperti yang kita lihat di saat ini, Internet telah tumbuh dan berkembang hingga mencapai angka beberapa juta unit komputer yang terkoneksi di berbagai belahan dunia. Dari hari ke hari pula informasi yang terkandung di dalam jaringan Internet tersebut semakin lengkap, akurat, dan penting. . Informasi telah menjadi suatu asset yang sedemikian berharga sehingga perlu mendapat perlakuan yang lebih spesifik. Selain itu pula, kemajuan yang dicapai dalam bidang pengembangan sistem operasi komputer sendiri dan utulitasnya sudah sedemikian jauh dimana tingkat performansi, keandalan dan fleksibilitas software menjadi kriteria utama dalam proses pengembangan software. Dengan semakin penting dan berharganya informasi tersebut dan ditunjang oleh kemajuan pengembangan software, tentunya menarik minat para pembobol (hacker) dan penyusup (intruder) untuk terus bereksperimen guna menemukan dan mempergunakan setiap kelemahan yang ada dari konfigurasi sistem informasi yang telah ditetapkan
Bertolak dari kenyataan di atas, muncul sebuah konsep yang lebih sering disebut dengan Network Security. Pada awalnya, konsep ini menjelaskan lebih banyak mengenai keterjaminan (security) dari sebuah sistem jaringan komputer yang terhubung ke Internet terhadap ancaman dan gangguan yang ditujukan kepada sistem tersebut. Cakupan konsep tersebut semakin hari semakin luas sehingga pada saat ini tidak hanya membicarakan masalah keterjaminan jaringan komputer saja, tetapi lebih mengarah kepada masalah-masalah keterjaminan sistem jaringan informasi secara global. Beberapa negara Eropa dan Amerika bahkan telah menjadikan Network Security menjadi salah satu titik sentral perhatian pihak-pihak militer masing-masing.

Sebenarnya, masalah Network Security ini timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal yang kita miliki dengan wide-area network (seperti Internet). Jadi, selama jaringan lokal komputer kita tidak terhubung kepada wide-area network, masalah Network Security tidak begitu penting. Tetapi hal ini bukan berarti memberikan arti bahwa bergabung dengan wide-area network adalah suatu hal yang ‘menakutkan’ dan penuh bahaya. Network Security hanyalah menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal kita dengan wide-area network.
Secara umum, terdapat 3 (tiga) kata kunci dalam konsep Network Security ini, yaitu:
  • resiko / tingkat bahaya,
  • ancaman, dan
  • kerapuhan sistem (vulnerability)

Resiko atau tingkat bahaya
Dalam hal ini, resiko berarti berapa besar kemungkinan keberhasilan para penyusup dalam rangka memperoleh akses ke dalam jaringan komputer lokal yang dimiliki melalui konektivitas jaringan lokal ke wide-area network. Secara umum, akses-akses yang diinginkan adalah :

  • Read Access : Mampu mengetahui keseluruhan sistem jaringan informasi.
  • Write Access : Mampu melakukan proses menulis ataupun menghancurkan data yang terdapat di sistem tersebut.
  • Denial of Service : Menutup penggunaan utilitas-utilitas jaringan normal dengan cara menghabiskan jatah CPU, bandwidth maupun memory.

Ancaman
Dalam hal ini, ancaman berarti orang yang berusaha memperoleh akses-akses illegal terhadap jaringan komputer yang dimiliki seolah-olah ia memiliki otoritas terhadap akses ke jaringan komputer.


Kerapuhan System (Vulnerability)
Kerapuhan sistem lebih memiliki arti seberapa jauh proteksi yang bisa diterapkan kepada network yang dimiliki dari seseorang dari luar sistem yang berusaha memperoleh akses illegal terhadap jaringan komputer tersebut dan kemungkinan orang-orang dari dalam sistem memberikan akses kepada dunia luar yang bersifat merusak sistem jaringan.

Untuk menganalisa sebuah sistem jaringan informasi global secara keseluruhan tentang tingkat keandalan dan keamanannya bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan. Analisa terhadap sebuah sistem jaringan informasi tersebut haruslah mendetil mulai dari tingkat kebijaksanaan hingga tingkat aplikasi praktisnya.
Sebagai permulaan, ada baiknya kita melihat sebuah sistem jaringan yang telah menjadi titik sasaran utama dari usaha-usaha percobaan pembobolan tersebut. Pada umumnya, jaringan komputer di dunia menggunakan sistem operasi Unix sebagai platform. Unix telah menjadi sebuah sistem operasi yang memiliki keandalan tinggi dan tingkat performansi yang baik. Tetapi, pada dasarnya Unix tersusun oleh fungsi-fungsi yang cukup rumit dan kompleks. Akibatnya, Unix juga memiliki beberapa kelemahan seperti bug-bug (ketidaksesuaian algoritma pemrograman) kecil yang kadang kala tidak disadari oleh para pemrogram Unix. Selain itu, utilitas-utilitas yang memanfaatkan Unix sebagai platformnya, seringkali mempunyai bug-bug tersendiri pula. Nah, hal-hal inilah yang sering dieksploitasi oleh para hacker dan intruder di seluruh dunia.
Guna mencegah berhasilnya eksploitasi para hacker dan intruder tersebut, dikembangkan sebuah konsep yang dikenal dengan UNIX Network Security Architecture. Arsitektur ini mencakup 7 lapis tingkat sekuriti pada jaringan. Ketujuh lapis tersebut adalah sebagai berikut :
  • Lapis ke-7 : Kebijaksanaan
  • Lapis ke-6 : Personil
  • Lapis ke-5 : Local Area Network
  • Lapis ke-4 : Batas Dalam Jaringan
  • Lapis ke-3 : Gateway
  • Lapis ke-2 : Paket Filtering
  • Lapis ke-1 : Batas Luar Jaringan

Kebijaksanaan
Lapis kebijaksanaan menjadi pelindung terhadap keseluruhan program proteksi dan sekuriti jaringan yang diterapkan. Lapis ini mempunyai fungsi mendefinisikan kebijakan-kebijakan organisasi mulai dari resiko yang paling besar yang mungkin didapat hingga bagaimana mengimplementasikan kebijaksanaan yang diambil terhadap prosedur-prosedur dasar dan peralatan yang digunakan. Lapis ini menjadi salah satu penentu utama keberhasilan program proteksi dan sekuriti sistem.


Personil
Lapis ini mendefinisikan segi manusia dalam sistem jaringan informasi. Personil yang melakukan instalasi, konfigurasi, pengoperasian hingga orang-orang yang mampu menjalankan akses-akses yang tersedia di sistem adalah termasuk dalam lapis ini. Kebijakan yang diambil pada lapis ini pada dasarnya harus mencerminkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam program proteksi dan sekuriti ini.


Local Area Network
Lapis selanjutnya mendefinisikan peralatan-peralatan dan data-data yang harus mendapatkan proteksi. Selain itu, lapis ini juga mencakup prosedur-prosedur pengawasan dan kontrol yang sering diterapkan dalam sistem.


Batas Dalam Jaringan Batas
Dalam Jaringan mendefinisikan lapisan sistem yang terkoneksi secara fisik ke daerah “penyangga” yang menjadi pemisah antara sistem jaringan informasi lokal dengan jaringan luar. Batas ini menjadi penting karena titik ini menjadi sasaran utama usaha-usaha eksploitasi untuk memperoleh akses illegal. Ada baiknya daerah penyangga ini dikonsentrasikan pada satu titik sehingga penerapan prosedur pengawasan dan kontrol menjadi lebih mudah. Demikian pula bila datang serangan dari luar sistem, hanya akan terdapat satu titik masuk yang paling utama. Dengan demikian, akan lebih mudah mengisolasi sistem yang dimiliki dari konektivitas ke luar bila terjadi gangguan.


Gateway
Gateway mendefinisikan menjadi pintu utama dari dan ke sistem yang dimiliki. Kebijaksanaan proteksi dan sekuriti sebuah sistem yang terkoneksi dengan wide-area network seharusnya lebih mengarahkan usaha-usaha yang ada untuk mengamankan lapis ini sebaik mungkin. Servis-servis publik ada baiknya diletakkan pada lapis tersebut guna meminimisasi kemungkinan akses yang lebih jauh ke dalam sistem.


Paket Filtering
Lapis ini mendefinisikan platform yang berada di antara network interface lapis 3 (gateway) dengan network interface yang menjadi tempat penerapan metoda Firewall. Lapis tersebut lebih bersifat sebagai program yang menjalankan fungsi pengawasan (monitoring) terhadap paket-paket data yang masuk maupun yang keluar sistem.


Batas Luar Jaringan
Batas Luar Jaringan mendefinisikan titik dimana sistem terhubung dengan wide-area network dan kita tidak memiliki kontrol langsung terhadap titik tersebut.

Seperti yang telah dijabarkan di atas, lapis ke-3 menjadi titik utama dan yang paling rawan dalam network security ini. Implementasi kebijaksanaan yang diambil pada layer ini hanya bisa dilakukan secara software. Terdapat beberapa jenis security software yang bisa digunakan untuk memperkuat usaha proteksi dan sekuriti sistem pada lapis ke-3 ini. Di antaranya adalah :

TCP Wrapper
Program ini menyediakan layanan monitoring dan kontrol terhadap network services. Pada dasarnya, yang dilakukan oleh program ini adalah membuat daftar log mengenai aktivitas-aktivitas hubungan yang terjadi. Program ini dapat diambil secara gratis melalui anonymous FTP via ftp.cert.org yang terletak pada direktori pub/tools/tcp_wrappers/tcp_wrappers.*


Swatch
Program Swatch menggabungkan daftar-daftar log yang telah diciptakan oleh program-program utilitas lain di samping kelebihannya yang mampu dikonfigurasi sehingga pada saat melakukan logging, Swatch bisa melakukan aksi lain berdasar pada prioritas-prioritas tertentu. Swatch tersedia melalui anonymous FTP dari sierra.stanford.edu pada direktori pub/sources.


SOCKS library dan sockd
Program ini menjadi alternatif lain dari implementasi konsep “TCP Wrapper”. Kegunaan utama program ini adalah mengkonsentrasikan semua layanan umum internet pada suatu titik. “sockd” dijalankan oleh “inetd” pada saat permintaan layanan tertentu muncul dan hanya memperbolehkan koneksi dari host-host yang telah terdaftar. Program ini tentu saja juga melakukan aktivitas log yang berkaitan dengan koneksi yang terjadi. Program ini dapat diperoleh melalui anonymous FTP pada host s1.gov pada direktori /pub dengan nama socks.tar.Z.

Penulis: Joko Yuliantoro & Onno W. Purbo
Mozilla Firefox.. adalah salah satu browser yang paling siiipp. Kalau menurut saya Mozilla firefox adalah salah satu mesin browser yang sangat lengkap fiturnya. Nah.. saya akan memberikan sedikit trik mengenai cara mempercepat Firefox anda dalam brosing di internet dengan sedikit tweaking..

1. Untuk mempercepat browsing :
  1. Ctrl+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .com. caranya adalah ketikkan nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka “www.yahoo.com” jadi ketiklah “yahoo” kemudian klik ctrl+enter
  2. Shift+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .net. caranya adalah ketikkan nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka “www.telkom.net” jadi ketiklah “telkom” kemudian klik shif+enter
  3. Ctrl+Shift+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .org. caranya adalah ketikkan nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka “www.dikti.org” jadi ketiklah “dikti” kemudian klik Ctrl+Shift+Enter
2. Tweeking Firefox :
  1. Ketik “about:config” di firefox anda kemudian enter
  2. Maka akan keluar sebuah settingan untuk tweaking firefox
  3. Untuk merubahnya, klik 2 kali dan masukkan data perubahannya
  4. Jika data dibawah tidak terdapat dalam settingan default firefox, klik kanan pilih New. Untuk data berupa angka, pilih Integer, untuk true/false pilih Boolean.
- Untuk pengguna DSL :
  1. Set “network.http.pipelining : true”
  2. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  3. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64″
  4. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0″
- Untuk pengguna ADSL :
  1. Set “network.http.max-connections : 64″
  2. Set “network.http.max-connections-per-server : 21″
  3. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 8″
  4. Set “network.http.pipelining : true”
  5. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 100″
  6. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  7. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0″
- Untuk pengguna Dial Up
  1. Set “browser.cache.disk_cache_ssl : true”
  2. Set “browser.xul.error_pages.enabled : true”
  3. Set “network.http.max-connections : 32″
  4. Set “network.http.max-connections-per-server : 8″
  5. Set “network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 8″
  6. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 4″
  7. Set “network.http.pipelining : true”
  8. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 8″
  9. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  10. Set “plugin.expose_full_path : true”
  11. Set “signed.applets.codebase_principal_support : true”
  12. Set “content.interrupt.parsing : true”
  13. Set “content.max.tokenizing.time : 3000000″
  14. Set “content.maxtextrun : 8191″
  15. Set “content.notify.backoffcount : 5″
  16. Set “content.notify.interval : 750000″
  17. Set “content.notify.ontimer : true”
  18. Set “content.switch.threshold : 750000″